Minggu lalu kita membahas secara singkat standard cost berikut kita bahas lagi lebih dalam mengenai standard cost.
A. Bill of Material
Bill of Material atau sering di sebut juga BoM adalah daftar dari material, bagian perakitan dan komponen dengan kuantiti pemakain masing-masing yang di butuhkan dalam pembuatan part dan juga didalamnya termasuk prosess pembuatan produk dengan tahapan demi tahapan masing - masing.
dalam menghitung standad cost sendiri biasanya menggunakan bill of material (BoM) dengan jenis Multilevel BoM karena multilevel BoM ini memberikan tampilan semua item behubungan mulai dari induk part/produk jadi, barang setengah jadi dengan komponen atau bahan. multilevel BoM memberikan gambaran seperti pohon yang memiliki beberapa level biasa nya level seperti di bawah ini :
0 = Barang sudah jadi
1 = Barang setengah Jadi
2 = Barang sub komponen
3 = Bahan / raw material
tapi pelevelan ini bisa saja lebih dari no di atas karena banyak nya prosess untuk menyelesaikan produk tersebut sampai selesai.
berikut contoh BoM Multi Level
B. Work Center
Work center adalah kode pengelompokan dalam pemisahaan antara barang jadi, prosess, komponen dan raw material agar dapat di ketahui setatus barang dan pengerjaan barang tersebut berikut contoh work center :
- 1001 untuk Finished Good (Barang Jadi)
- 1002 untuk Commercial Merchandise/ Pass Through yaitu barang yang di beli dan jual kembali tampa melalui prosess produksi
- 1003 untuk Raw Material misalnya resin, zink dan lain - lain.
- 1004 untuk Work in Process (Baran Setengah jadi) yang di produksi sendiri dari bahan Raw material
- 1005 untuk komponen part yang di beli untuk di rakit/ assembly di perushaan tersebut.
C. Expenditure
Expenditure adalah untuk peninditifikasian dan pemsiahaan antara pembilan dari lokal atau dari luar, pembeilan dari afiliasi atau bukan contoh di bawah ini selain itu juga untuk menginditifikasi barang yang di proses dan di beli conthonya di bawah ini:
Work Center Expenditure
1001 Finished Good 60 (Inhouse Produksi)
1002 Commercial Marchandise 70 (Pembalian ke supplier local non Afiliasi)
71 (Pembelian ke supplier import non Afiliasi)
78 (Pembelian ke supplier local Afiliasi)
79 (Pembelian ke supplier import Afiliasi)
1002 Raw Material 10 (Pembelian ke supplier local non Afiliasi)
11 (Pembelian ke supplier import non Afiliasi)
12 (Pembelian ke supplier local Afiliasi)
13 (Pembelian ke supplier import Afiliasi)
1004 Work in Process 40 (Sub Contractor non Afiliasi)
41 (Sub Contractor Afiliasi)
50 (Inhouse produksi)
1005 Component Part 20 (Pembalian ke supplier local non Afiliasi)
21 (Pembelian ke supplier import non Afiliasi)
28 (Pembelian ke supplier local Afiliasi)
29 (Pembelian ke supplier import Afiliasi)
D. Supplier Code
Supplier Code adalah untuk pemisahaan antara supplier local dan import, selain itu juga untuk penginditifiaksian supplier berdasarkan peoduk yang di beli atau berdasarkan work centernya.
berikut ini contoh supplier code
- Kode yang di awali dengan huruf M maka supplier tersebut adalah untuk supplier Raw Material misal M0001
- Kode yang di awali dengan huruf L adalah untuk supplier lokal misal L0001
- Kode yang di awali dengan huruf I adalah untuk supplier impor misal I0001
E.Cost Center
Cost center untuk pemisahaan biaya permasing masing departement atau section agar dapat mengontrol biaya dan memudahkan dalam peninditifiaksian selain itu juga cost center dapat mejadikan nilai ukur dalam pembuatan budget masing - masing departement, cost center juga untuk mengetahui pengerjaan produk di departement mana saja dan line mana saja pekerjaan tersebut di buat. berikut contoh untuk cost center:
- Sales And General Administration
- C01 untuk HR&GA
- C02 untuk Finance dan Accounting
- C03 untuk sales dan purchasing
- Indirect Departement
- B01 untuk QC dan QA
- B02 untuk PPIC
- B03 untuk Logistic
- Direct Departement
- A01 untuk Assembly product A
- A02 untuk Assembly product B
- A03 untuk Assembly product C
- A04 untuk Injection
- A05 untuk Press
- A06 untuk Die Casting
F. Product Code
Product code adalah untuk memisahkan perkatagory product misalkan dalam sebuah perusahaan mebuat bahan untuk di produksi nya : Sepion, Cakram Rem,Kenalpot, lampu sen dll, tujuanya adalah untuk dari berbagai macam produk yang di hasilkan produk mana yang untuk dan mana yang rugi.
berikut cotoh product code :
kode di awali dengan angka 1 untuk sepeda motor
- 1A untuk Sepion
- 1B untuk cakram rem
- 1C untk kenalpot
- 1D untuk lampu sen
kode di awali dengan angka 2 untuk mobil
- 2A untuk Sepion
- 2B untuk cakram rem
- 2C untk kenalpot
- 2D untuk lampu sen
G. Customer Code
Customer code juga tidak jauh berbeda dengan produk code tujuan nya juga untuk memishakan penjualan ke customer mana yang untuk dan mana yang rugi misalkan kita menjual ke beberapa customer antara lain customer A, B dan C penjualan ke customer A yang paling utama mendapatkan untung tetapi volume penjualan sedikit, lalu kita juga menjual ke customer B dengan volume penjualan lebih tinggi tetapi penjualan ke customer B tidak terlalu mendapat untung, selain itu juga kita menjual ke customer C volume penjualan ke customer C sama tingginya dengan penjualan ke customer B tetapi ada beberapa produk yang menjual dengan rugi. jadi kalau penjualan kita yang paling besar di bulan tersebut ke customer C maka dapat di gambarkan bahwa untuk emndapatkan untung semakin tipis.
berikut contoh untuk customer code:
- CL00XX untuk Customer local
- CI 00XX untuk Customer Import
Nanti kita lanjutkan kembali untuk pembahasan Cost Variance (unit price variance dan quantity variance), Allcoation Cost Variance, Stock Taking VS Book Value, Profit Plan, Forecast, dll
baca juga artike di bawah ini:
Perhitungan LCM/NRV
Pengakuan pencatatan secara perpajakan
http://jasapembukuanpajakbekasi.blogspot.co.id/2016/07/apa-yang-di-maksud-konsultan-pajak-dan.html
http://jasapembukuanpajakbekasi.blogspot.co.id/2016/07/jasa-pembukan-dan-pajak-bekasi.html
Pengakuan pencatatan secara perpajakan
http://jasapembukuanpajakbekasi.blogspot.co.id/2016/07/apa-yang-di-maksud-konsultan-pajak-dan.html
http://jasapembukuanpajakbekasi.blogspot.co.id/2016/07/jasa-pembukan-dan-pajak-bekasi.html
Standard Cost Bagian - II
4/
5
Oleh
Leo fisika